Senin, 17 Desember 2012

KREATIVITAS ANAK USIA DINI

Berikut ini hal - hal yang penting diketahui mengenai pengembangan kreativitas anak



1.    Kenapa kreativitas penting dikembangkan semenjak usia dini ?

Kreativitas perlu dikembangkan sejak dini karena kreativitas mempengaruhi dan meningkatkan kecerdasan seseorang. Kreativitas merupakan salah satu aspek penting. Seorang anak lahir membawa potensi kreatif. Dengan potensi kreatif yang dimilikinya, anak akan senantiasa membutuhkan aktivitas yang sarat dengan ide – ide kreatif. Secara alami rasa ingintahu telah dikaruniai oleh sang pencipta. Maka secara alami pula anak memiliki kemampuan untuk mempelajari sesuatu dengan caranya sendiri.
Anak-anak senantiasa tumbuh dan berkembang. Mereka menampilkan ciri-ciri fisik dan psikologis yang berbeda untuk tiap tahap perkembangannya. Masa anak-anak merupakan masa puncak kreativitasnya, dan kreativitas mereka perlu terus dijaga dan dikembangkan dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas itu sendiri.

2.      Bagaimana cara seorang guru mengembangkan kreativitas pada anak ?
Dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
-          Kembangkan ketertarikan anak terhadap proses pembelajaran diamna disini diperlukan kemampuan guru membuat strategi pembelajaran yang baik.
-          Menghargai setiap nilai – nilai kreatif yang dilakukan anak.
-          Jangan mengatakan perbuatan yang salah / benar ketika anak melakukan suatu proses.
-          Ketahuilah bahwa setiap anak ituu kreatif
-          Identifikasi anak, mana anak yang lebih kreatif dan mana yang biasa – biasa saja. Tujuannya pada anak yang lebih kreatif agar dapat ditindak lanjuti, sedangkan anak yang biasa – biasa saja agar dapat ditingkatkan kreativitasnya.
-          Sediakan peralatan dan perlengkapan yang bisa mengeksplorasi/ mengembangkan kreativitas anak.
-          Jangan batasi dengan waktu
-          Perkenalkan anak dengan benda – benda baru dan teknik – teknik baru.
-          Harus adanya komunikasi antara guru dan orangtua tentang perkembangan kreativitas anaknya. Dalam hal ini  guru perlu menginformasikan pada orangtua bahwa kreativitas anak di usia dini tidak harus menghasilkan sesuatu yang bagus namun dilihat dari proses bagaimana ia menemukenali.

3.      Mengapa evaluasi di anggap dapat menghambat bahkan menghambat kreativitas anak?
Salah satu syarat untuk memupuk kreativitas konstruktif ialah bahwa pendidik tidak memberikan evaluasi, atau paling tidak menunda pemberian evaluasi sewaktu anak sedang asyik berkreasi, bahkan menduga akan di evaluasi pun dapat mengurangi kreativitas anak, misalnya anak di tugas kan untuk menggambar, apabila hasil gambar yang telah di buat anak di nilai kurang kreatif, mereka akan berkecil hati karena hasil karya nya di kritik, dan dapat mematah kan semangat anak untuk berkarya, dan sebalik nya pujian pun dapat membuat anak kurang kreatif, jika pujian itu membuat mereka memusat kan perhatian pada harapan akan di nilai, eksperimen lainnya menunjukkan bahwa perasaan di amati selagi bekerja dapat mengurangi kreativita anak. 



                  4.  Kenapa perlu Kurikulum berdifferensiasi untuk anak berbakat dan apa perbedaannya dengan kurikulum yang umum. Jelaskan!

Kurikulum berdiferensiasi merupakan kurikulum nasional dan lokal Kurikulum bagi siswa cerdas istimewa tidak berbeda dengan kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang dimodifikasi dengan penekanan pada materi esensial dan dikembangkan melalui sistemeskalasi dam enrichment yang dapat memacu dan mewadahi secara integrasi pengembangan spiritual, logika, etika dan estetika, kreatif, sistematik, linier dankonvergen.
Anak berbakat memerlukan kurikulum yang berdiferensiasi agar mereka dapat mengembangkan bakat mereka seluas-luasnya dan tidak menjadi underachiever. Kurikulum yang sesuai dengan tingkatan anak berbakat akan memberikan rasa kepuasan dan tantangan bagi mereka sehingga mereka tidak merasa bosan di sekolah. Guru yang akan mengajar anak berbakat juga harus diberikan pelatihan mengenai kurikulum yang berdiferensiasi agar mereka dapat menerapkannya dengan baik untuk anak berbakat.
Tiga hal yang membedakan kurikulum berdiferensiasi dengan kurikulum umum:
a)      Konten. Muatan atau materi yang diberikan kepada anak berbekat berbeda-beda sesuai dengan minat dan kemampuan anak.
b)      Proses. Proses belajar anak berbakat, entah itu waktu maupun caranya, dibedakan dengan anak umumnya sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
c)      Produk. Dalam hal penugasan, anak berbakat diberikan beban produk yang lebuh rumit dan kompleks daripada anak umum. Produk belajar itu sendiri dapat berupa lisan, tulisan, ataupun benda.
5.                                    Jelaskan tentang unsur apa saja yang terdapat dalam Pengembangan kreatifitas
Unsur – unsur kreativitas adalah sebagai berikut :
a.Pribadi, Kreatifitas adalah ungkapan keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pribadi yang unik inilah diharapkan timbul ide – ide baru dan produk – produk yang inovatif.
b. Pendorong, Untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas.
c. Proses, Untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif. Untuk itu yang penting adalah memberi kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif.
d. Produk, Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (Kesibukan , kegiatan) kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menghargai produk kreatifitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih menggugah minat anak untuk berkreasi.

1 komentar:

  1. togel singapore

    Ayo segera
    Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
    Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
    Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
    ★ Pin BBM : D1A279B6
    ★Pin BBM : 7B83E334
    ★Whatsapp : +85598291698
    ★Skype : Poin.4D
    ★Line : +85598291698

    BalasHapus