Minggu, 09 Desember 2012

PEMILIHAN DAN PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN ANAK USIA DINI


Berikut adalah analisis hasil diskusi penampilan masing - masing kelompok kami dalam mata kuliah Media Pembelajaran Anak Usia Dini  mengenai Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan AUD  pada semester 4 , adalah sebagai berikut :


Kelompok 1
Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
 Emosi dan Sosial anak
Tema           : Lingkunganku
Subtema       : Rumahku



Permainan yang ditampilkan adalah mozaik rumah. Aktivitas merobek dan menempel kertas pada pola mozaik dilakukan anak secara kelompok. Merobek dan menempel membutuhkan kesabaran sedangkan kegiatan yang dilakukan secara kelompok/ kerja sama dapat melatih dan mengembangkan sosial anak Sehingga kegiatan ini cocok digunakan untuk mengembangkan sosial dan emosi anak.
Pada proses penyajian kelompok, penampilan guru masih terlihat kaku namun perlahan dapat menjiwai. Selain itu dalam menentukan  pilihan misalnya dalam pemilihan warna, bentuk seharusnya biarkan anak memilih sesuai keinginan dan kreasinya sendiri. Diharapkan guru tidak mematokkan ataupun menentukan sendiri.
Media yang digunakan dalam kegiatan kelompok terlalu kecil, seharusnya dipilih mozaik dengan  ukuran yang lebih besar pula sehingga dalam mengerjakan anak tidak berebutan. Begitupun dalam kegiatan menyusun puzzle dalam kelompok dapat digunakan puzzle Lantai.


Kelompok 2
Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
 Motorik Halus Anak
Tema           : tanaman
Subtema      : buahan – buahan

Permainan yang disajikan adalah membuat keranjang buah. Aktivitas yang dilakukan anak dalam proses pembuatan keranjang buah ini yaitu melipat, menggaunting dan memberi lem. Kegiatan ini cocok digunakan untuk mengembangkan  motorik halus anak.
Dalam persentasi Kelompok, guru kurang berinterakasi dengan anak, suara gurunya pun terlalu pelan dan kurang ekspresif untuk membangun minat dan ketertarikan untuk mengikuti PBM.
Selain itu, disini seharusnya yang menyediakan alat dan bahan adalah “guru” namun dalam persentasi kelompok, guru menyuruh anak menyediakan alat dan bahan tersebut.
Penyampaian pembelajaran terlalu monoton, Media yang digunakan terpaku hanya satu saja dan hanya untuk satu pengembangan saja.  Seharusnya itu tidak terjadi, bahwasanya pembelajaran PAUD itu dikembangkan secara tematik ( menyeluruh dan berkesinambungan ).

Kelompok 3
Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
 motorik kasar  Anak
 


Permainan yang ditampilkan kelompok adalah melempar bola kebalam keranjang dan menangkap bola. Media yang digunakan yaitu bila beragam warna dan tiga keranjang bola dari kardus. Disini yang ditampilkan hanya permainan melempar bola saja sedangkan permainan menangkap bolanya tidak dilaksanakan.
Dalam persentasi kelompok, gurunya masih terlihat kaku dan ragu ragu dakam memyampaikan prosedur permainan dan suaranya pun terdengar pelan.
Permainan ini cukup cocok digunakan untuk perkembangan motorik kasar anak. Reaksi anak terhdap permainan ini cukup ekspresif  dan mengundang keaktifan anak dalam bermain  untuk perkembangan motorik kasarnya.



Kelompok 4
Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
Persepsi Penglihatan dan Pendengaran anak
Tema           : binatang
Subtema      : binatang darat

Penampilan kelompok 4 menarik dan menyenangkan, interaksi guru dan anak pun terjalin dengan bagus sehingga anak antusias mengkuti pembelajaran.
Permainan mendengarkan dan menyuruh anak menebak suara yang diperdengarkan melalui HP dan memperlihatkan gambar tersebut cocok dan efektif digunakan untuk mengembangkan persepsi penglihatan dan pendengaran anak. Persepsi penglihatan dan pendengaran anak perlu dikembangkan dengan tujuan agar anak dapat peka terhdap rangangn sekitarnya sehingga apat mempersepsi atau cepat tanggap dengan apa yangterjadi disekitarnya.


Kelompok 5
Pemilihan dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
 Keterampilan Daya Pikir ( Kogitif ) Anak.

Tema           : Lingkunganku
Subtema      : Rumahku

Kegiatan yang dilakukan adalah membangun rumah menggunakan balok – balok ( segitiga, persegi dan trapesium).
Penampilan kelompok ini sudah cukup bagus, gurunya cukup komunikatif, interaksi guru dan anak terjalin baik sehingga pembelajaran lebih ekspesif dan terasa lebih hidup.
Dengan pembelajaran dalam bentuk kelompok bermain seperti yang ditampilkan juga cukup bagus untuk perkembangan sosial anak disini anak bekerjasama dalam menyelesaikan tugasnya. Namun, menurut saya untuk mengembangkan kognitif anak permainan ini kurang efektif karena dalam proses kegiatannya guru hanya menyuruh anak  memberi lem dan merekatkan bentuk pola rumah yang sudah disediakan. Menurut saya ini lebih kepada pengembangan motorik halus anak.
Selain itu guru tidak menjelaskan secara jelas bagaimana pembuatan pola rumah yang akan dibuat, guru hanya memperlihatkan susunan rumah balok siap jadi. Sehingga apa yang harus dilakukan anak kurang jelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar