Berikut
adalah analisis hasil diskusi penampilan masing - masing kelompok kami dalam
mata kuliah Media Pembelajaran Anak Usia Dini mengenai Pemilihan dan pemanfaatan
Alat Permainan AUD pada semester 4 , adalah sebagai berikut :
Kelompok
1
Pemilihan dan pemanfaatan
Alat Permainan untuk perkembangan
Emosi dan Sosial anak
Tema
: Lingkunganku
Subtema
: Rumahku
Permainan yang ditampilkan
adalah mozaik rumah. Aktivitas merobek dan menempel kertas pada pola mozaik
dilakukan anak secara kelompok. Merobek dan menempel membutuhkan kesabaran
sedangkan kegiatan yang dilakukan secara kelompok/ kerja sama dapat melatih dan
mengembangkan sosial anak Sehingga kegiatan ini cocok digunakan untuk
mengembangkan sosial dan emosi anak.
Pada proses penyajian
kelompok, penampilan guru masih terlihat kaku namun perlahan dapat menjiwai.
Selain itu dalam menentukan pilihan
misalnya dalam pemilihan warna, bentuk seharusnya biarkan anak memilih sesuai
keinginan dan kreasinya sendiri. Diharapkan guru tidak mematokkan ataupun
menentukan sendiri.
Media yang digunakan dalam
kegiatan kelompok terlalu kecil, seharusnya dipilih mozaik dengan ukuran yang lebih besar pula sehingga dalam
mengerjakan anak tidak berebutan. Begitupun dalam kegiatan menyusun puzzle dalam
kelompok dapat digunakan puzzle Lantai.
Kelompok 2
Pemilihan
dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
Motorik Halus Anak
Tema : tanaman
Subtema : buahan – buahan
Permainan yang disajikan
adalah membuat keranjang buah. Aktivitas yang dilakukan anak dalam proses
pembuatan keranjang buah ini yaitu melipat, menggaunting dan memberi lem.
Kegiatan ini cocok digunakan untuk mengembangkan motorik halus anak.
Dalam persentasi Kelompok,
guru kurang berinterakasi dengan anak, suara gurunya pun terlalu pelan dan
kurang ekspresif untuk membangun minat dan ketertarikan untuk mengikuti PBM.
Selain itu, disini
seharusnya yang menyediakan alat dan bahan adalah “guru” namun dalam persentasi
kelompok, guru menyuruh anak menyediakan alat dan bahan tersebut.
Penyampaian pembelajaran
terlalu monoton, Media yang digunakan terpaku hanya satu saja dan hanya untuk
satu pengembangan saja. Seharusnya itu
tidak terjadi, bahwasanya pembelajaran PAUD itu dikembangkan secara tematik (
menyeluruh dan berkesinambungan ).
Kelompok 3
Pemilihan
dan pemanfaatan Alat Permainan untuk perkembangan
motorik kasar
Anak
Permainan yang ditampilkan
kelompok adalah melempar bola kebalam keranjang dan menangkap bola. Media yang
digunakan yaitu bila beragam warna dan tiga keranjang bola dari kardus. Disini
yang ditampilkan hanya permainan melempar bola saja sedangkan permainan
menangkap bolanya tidak dilaksanakan.
Dalam persentasi kelompok,
gurunya masih terlihat kaku dan ragu ragu dakam memyampaikan prosedur permainan
dan suaranya pun terdengar pelan.
Permainan ini cukup cocok
digunakan untuk perkembangan motorik kasar anak. Reaksi anak terhdap permainan
ini cukup ekspresif dan mengundang
keaktifan anak dalam bermain untuk perkembangan
motorik kasarnya.
Kelompok 4
Pemilihan dan pemanfaatan
Alat Permainan untuk perkembangan
Persepsi Penglihatan dan
Pendengaran anak
Tema
: binatang
Subtema : binatang darat
Penampilan kelompok 4
menarik dan menyenangkan, interaksi guru dan anak pun terjalin dengan bagus sehingga
anak antusias mengkuti pembelajaran.
Permainan mendengarkan dan
menyuruh anak menebak suara yang diperdengarkan melalui HP dan memperlihatkan
gambar tersebut cocok dan efektif digunakan untuk mengembangkan persepsi penglihatan
dan pendengaran anak. Persepsi penglihatan dan pendengaran anak perlu
dikembangkan dengan tujuan agar anak dapat peka terhdap rangangn sekitarnya
sehingga apat mempersepsi atau cepat tanggap dengan apa yangterjadi
disekitarnya.
Kelompok 5
Pemilihan dan pemanfaatan
Alat Permainan untuk perkembangan
Keterampilan Daya Pikir (
Kogitif ) Anak.
Tema : Lingkunganku
Subtema : Rumahku
Kegiatan yang dilakukan
adalah membangun rumah menggunakan balok – balok ( segitiga, persegi dan trapesium).
Penampilan kelompok ini
sudah cukup bagus, gurunya cukup komunikatif, interaksi guru dan anak terjalin
baik sehingga pembelajaran lebih ekspesif dan terasa lebih hidup.
Dengan pembelajaran dalam
bentuk kelompok bermain seperti yang ditampilkan juga cukup bagus untuk
perkembangan sosial anak disini anak bekerjasama dalam menyelesaikan tugasnya.
Namun, menurut saya untuk mengembangkan kognitif anak permainan ini kurang
efektif karena dalam proses kegiatannya guru hanya menyuruh anak memberi lem dan merekatkan bentuk pola rumah
yang sudah disediakan. Menurut saya ini lebih kepada pengembangan motorik halus
anak.
Selain itu guru tidak
menjelaskan secara jelas bagaimana pembuatan pola rumah yang akan dibuat, guru
hanya memperlihatkan susunan rumah balok siap jadi. Sehingga apa yang harus
dilakukan anak kurang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar